IGI

Sagusablog, dari IGI untuk guru Indonesia

motifasi

Sukses adalah bangkit lagi setiap kali anda jatuh

Sistem gerak pada hewan

Ketika seekor burung bergerak mencari makan, menggunakan prinsip kerja Hukum III Newton

Sabtu, 25 Juli 2020

IGI UNTUK GURU INDONESIA

Ikatan Guru Indonesia adalah organisasi pendidikan yang beranggotakan guru, dosen, dan pemerhati pendidikan di Indonesia. Lembaga ini didirikan pada tanggal 26 November 2009 dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan Surat Keputusan Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009.

Ikatan Guru Indonesia adalah organisasi guru yang diinisiasi tahun 2000 dengan nama Klub Guru Indonesia di bawah kepemimpinan Ahmad Rizali. Klub Guru Indonesia secara resmi berbadan hukum pada tanggal 26 November 2009 dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009. Pada Surat Keputusan tersebut, Klub Guru Indonesia berubah nama menjadi Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan dipimpin oleh Ketua Umum Satria Dharma dan Sekretaris Jenderal Muhammad Ihsan dari IGI Wilayah Jawa Timur serta Ketua Dewan Pembina Indra Djati Sidi dari Wilayah Jawa Barat.

Selain mengembangkan IGI wilayah dan daerah, duet Muhammad Ramli Rahim dan Mampuono tetap fokus pada peningkatan kompetensi guru. Terkait peningkatan kompetensi guru ini, IGI menyelenggarakan kegiatan workshop, diklat, seminar, hingga simposium. Pada 2016 silam, IGI pun mengembangkan seratus organisasi guru mata pelajaran tingkat nasional yang disebut IGMP atau Ikatan Guru Mata Pelajaran.

Salah satu program IGI, yaitu sagusablog (satu guru satu blog) pada tanggal 11-17 Juli 2020, dan kegiatan IGI yang sedang berlangsung yaitu sagusablog lanjutan gelombang 45, tepatnya pada tanggal 23-29 Juli 2020.

Guru belajar ngeblog

Kegiatan sagusablog lanjutan gelombang 45,  ini sangat bermanfaat bagi guru karena dapat menambah wawasan terhadap pengetahuan blog dan menyusun pembelajaran on-line, sehingga peserta didik dengan mudah mengakses materi dan soal-soal dari guru. Kegiatan ini dibagi menjadi 20 kelas dan setiap kelas terdiri dari 14 peserta, didampingi 2 mentor, yaitu Komang widiawati dan Yuli hartati R, dibantu oleh pak @iwayanlaba106, serta founder Sagusablog yaitu Master @mrmung. Salah satu tampilan vidio pembelajaran yang digunakan di sagusablog lanjutan, sebagai berikut:

   

Kegiatan ini sangat bagus, karena master telah menyediakan modul, vidio, dan kelas sebagai tempat belajar dan diskusi. Saya sangat bersyukur bisa mendaftar dalam kegiatan ini, semoga kegiatan seperti ini akan terus berlangsung. Dan semoga IGI tetap berjaya.


MCI Product


Menyegarkan...
Menyehatkan..

Air Bioglass emang pilihan terbaik untuk dikonsumsi sekeluarga
Puas banget minum air oksigen setiap hari tanpa harus menguras isi dompet 😊

Keep Healthy Body and Mind ❤

Semangaaat pagi.. 
Sudah Minum Air Bioglass Pagi ini???

Soal Ulangan Harian 1 IPA Kelas 8

Soal di bawah ini adalah soal ulangan harian tentang materi KD: 3.1 DAN 4.1 tentang gerak pada makhluk hidup. Silahkan Kerjakan Soal-soal di bawah ini !. Dengan token : SMP3K Waktu Pengerjaan: 40:00 menit!

Jumat, 24 Juli 2020

OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA KELAS 7 SEMESTER 1

Para ilmuwan atau scientist mempelajari hal-hal yang terjadi di sekitarmu dengan cara melakukan serangkaian penelitian dengan sangat cermat dan hati-hati. Dengan cara seperti itu, para ilmuwan dapat menjelaskan apa dan mengapa sesuatu yang ada di alam sekitar dapat terjadi, serta memperkirakan sesuatu yang terjadi saat ini maupun saat yang akan datang. Hasil temuan mereka dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Hasil temuan dalam bidang teknologi yang ada di alam sekitar seperti komputer, televisi, biji jagung hibrida, pupuk, dan sebagainya.


Pada bab ini, kamu akan mempelajari apa yang diselidiki dalam IPA, bagaimana melakukan pengamatan dan mempelajari pengukuran sebagai bagian dari pengamatan. Langkah awal untuk mempelajari benda-benda di sekitar kita dapat dilakukan melalui pengamatan (observasi).

SISTEM GERAK PADA MAKHLUK HIDUP

Fraktura atau patah tulang  Tulang memiliki struktur kuat dan lentur, namun demikian tulang juga dapat patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Patahnya tulang disebut fraktura. Perhatikan gambar berikut.

A.    Sistem gerak pada manusia

1. Sistem Gerak Manusia (Rangka)

Rangka adalah organ yang dapat menopang makhluk hidup dan dapat membantu makhluk hidup untuk bergerak. Rangka ada 2 yaitu rangka eksternal dan rangka internal. Manusia memiliki rangka internal, hewan ada yang memiliki rangka internal dan ada pula yang memiliki rangka eksternal.


Rangka pada manusia berfungsi untuk : melindungi organ dalam tubuh, sistem alat gerak, tempat melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh serta menopang tubuh.


Berikut ini gambar rangka manusia : 


 

Struktur tulang terdiri dari lekukan, tonjolan titik – titik kasar pada bagian ujungnya dan lubang. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat melekatnya otot, lubang berfungsi sebagai keluar masuknya pembuluh darah dan saraf.


Bagian – bagian tulang yaitu :

·         Periosteum adalah membran yang menempel kuat pada tulang, berfungsi untuk pertumbuhan dan perbaikan tulang. Didalam periosteum terdapat pembuluh darah yang berfungsi membawa makanan kedalam tulang.

·         Tulang kompak atau tulang keras adalah lapisan tulang yang keras dan kuat, mengandung sel – sel tulang, pembuluh darah, serabut elastis, zat kapur dan fosfor. Zat kapur dan fosfor untuk mempertahankan tulang agar tetap keras, serabut elastis untuk menjaga tulang agar tetap kuat.

·         Tulang spons terdapat pada ujung tulang dan tidak sekuat tulang kompak. Didalam tulang spons terdapat jaringan berlemak yang disebut dengan sumsum. Sumsum merah berada pada ujung tulang spons, sumsum kuning berada di tengah – tengah tulang spons. Sumsum merah ini berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah.

·         Pada ujung tulang spons ditutupi oleh tulang rawan (kartilago). Kartilago ini berupa lapisan yang tebal, lunak, lentur, dan tersusun atas sel – sel yang dikelilingi matriks protein. Selain itu, kartilago terdapat di ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung dan telinga.

·         Bentuk tulang manusia ada 4 yaitu : tulang panjang misalnya tulang lengan (humerus), tulang pipih misalnya tulang dada (sternum), tulang pendek misalnya tulang ruas jari (falang) dan tulang tidak beraturan misalnya tulang belakang (vertebra).


·         Proses pengubahan tulang rawan menjadi tulang keras dinamakan penulangan (Osifikasi). Tulang rawan berisi osteoblas (sel – sel pembentuk tulang), kemudian osteoblas akan membentuk osteosit (sel – sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan kemudian meluas ke segala arah sesuai pertumbuhan tulang.

·         Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami penggabungan (fusi). Ketika baru lahir, jumlah tulang manusia ada 270 tulang. Namun, setelah mengalami penggabungan maka ketika dewasa jumlah tulang manusia menjadi 206 tulang.


2. Sendi

Sendi adalah tempat bertemunya 2 tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antartulang dapat digerakkan. Sendi dibagi menjadi 3 yaitu : Sinartrosis, Amfiartrosis dan Diartrosis.


Sinartrosis adalah sendi yang tidak dapat digerakkan, contohnya sendi pada tulang tengkorak. Amfiartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan namun terbatas, contohnya sendi antar ruas tulang belakang. Diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Diartrosis dibagi menjadi 5 yaitu : sendi peluru, pelana, putar, engsel dan geser.

Sendi peluru adalah sendi yang berbentuk seperti peluru. Sendi peluru dapat bergerak ke segala arah. Contohnya sendi antar tulang lengan atas dengan tulang belikat, sendi antara tulang paha dengan tulang pinggul.

Sendi engsel adalah sendi yang dapat digerakkan ke 2 arah yaitu depan dan belakang atau kiri dan kanan. Sendi engsel bentuknya seperti engsel pintu. Contohnya pada siku dan lutut.

Berikut gambar sendi engsel

Sendi putar yaitu sendi yang salah satu tulangnya dapat berputar pada tulang yang lain sebagai porosnya. Contohnya pada tulang leher dengan tengkorak.

Sendi pelana yaitu pertemuan 2 tulang seperti pelana. Contohnya sendi pada pergelangan tangan dengan telapak tangan.

Sendi geser yaitu sendi yang menghubungkan 2 tulang yang memiliki permukaan datar. Prinsip kerjanya yaitu tulang yang satu bergeser diatas tulang yang lain. Contohnya pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan antar tulang belakang.

Berikut gambar sendi geser             

   

 

3. Otot

Otot adalah penggerak bagian – bagian tubuh, otot disebut juga alat gerak aktif. Otot mengisi 35 – 40 % massa tubuh manusia. Otot dapat berkontraksi dan relaksasi. Contohnya yaitu ketika mengangkat tangan. Ketika mengangkat tangan, maka otot bisep akan berkontraksi dan otot trisep akan relaksasi. Ketika tangan direntangkan, maka otot bisep akan relaksasi dan otot trisep akan berkontraksi. Lebih jelasnya, lihat gambar berikut.

·         Prinsip kerja otot ada 3 yaitu : 

  1. berlawanan seperti otot bisep dan trisep, 
  2. bisa kita sadari (volunteer) seperti otot rangka 
  3. Tidak bisa disadari (involunteer) seperti otot polos dan otot jantung.

·      Otot rangka adalah otot yang paling banyak terdapat didalam tubuh. Ciri – cirinya : melekat pada tulang, sel – sel ototnya bergaris – garis melintang (otot lurik), cara kerjanya volunteer, cepat kontraksi dan cepat lelah. Otot rangka melekat pada tulang dengan perantara tendon. Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat. Contoh penggunaan otot rangka yaitu ketika kita berjalan, berlari, dan beraktivitas lain dibawah kesadaran kita.

·         

      Otot polos terdapat pada dinding lambung, usus halus, rahim, dan organ dalam lainnya. Ciri – cirinya : berbentuk gelendong dan memiliki inti pada tiap selnya, bersifat involunteer, berkontraksi dan relaksasi secara lambat dan tidak mudah lelah.

·        

     Otot jantung hanya terdapat di jantung. Ciri – cirinya : seperti otot lurik tetapi bergelendong, bersifat involunteer, inti sel berada di tengah, berkontraksi secara cepat dan berirama.


4. Kelainan sistem gerak manusia

Kelainan pada sistem gerak yaitu Riketsia, Osteoporosis, Artritis, Fraktura, Kifosis, Lordosis dan Skoliosis. Riketsia yaitu kekurangan vitamin D, sehingga menyebabkan kaki tumbuh membengkok. Umumnya terjadi pada anak – anak.


Osteoporosis yaitu kekurangan kalsium, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Terjadi pada orang dewasa dan orang tua.  Orangtua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblas sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah patah.  Perhatikan gambar di bawah ini.


Artritis yaitu  penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok sendi tulang rusak dan tidak dapat digerakkan.  Kadang-kadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit artritis ini adalah metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi dan menyebabkan sakit terutama pada jari-jari tangan maupun kaki, penumpukan kapur di antara dua tulang mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Upaya untuk mengurangi terjadinya artritis yaitu dengan mengonsumsi makanan yang seimbang. Perhatikan gambar berikut.


Kifosis, lordosis dan skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang. Kifosis adalah tulang belakang terlalu melengkung kedepan (bungkuk), lordosis adalah tulang belakang terlalu melengkung ke belakang dan skoliosis adalah tulang belakang terlalu melengkung ke samping.


B.    Sistem gerak pada hewan

Gerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup dan tentunya gerakan hewan sangat berbeda dengan tumbuhan. Jika kebanyakan gerak pada tumbuhan tidak bisa kita amati secara langsung, hewan justru sebaliknya yaitu bergerak dengan aktif layaknya manusia.
Hewan darat dapat bergerak karena pada bagian kakinya terdapat otot – otot dan rangka. Begitu juga manusia bisa bergerak karena di kaki manusia terdapat otot – otot. Kamu pernah melihat orang yang terkena polio yang otot – otot kakinya tidak berkembang sempurna sehingga tidak mampu berjalan. Sementara hewan yang hidup di air seperti ikan dapat bergerak karena bantuan otot tubuh dan siripnya sedangkan hewan yang hidup di udara dapat bergerak karena ada otot – otot di sayapnya.


C.    Sistem gerak pada tumbuhan

Mengatupnya daun-daun putri malu setelah tersentuh merupakan salah satu ciri makhluk hidup (organisme) yang ditunjukkannya, yaitu bergerak. Gerak yang terjadi pada tumbuhan disebabkan oleh adanya rangsangan yang diterimanya, baik dari faktor dalam maupun dari faktor luar. Gerak ini terjadi dengan sangat lambat, tetapi memberikan petunjuk pula bahwa tumbuhan memiliki kemampuan untuk menanggapi rangsangan atau memberikan reaksi terhadap rangsangan yang diterimanya (iritabilitas).

Pada tumbuhan putri malu tersebut, rangsangan yang diterimanya adalah sentuhan. Sentuhan menyebabkan terjadinya respon pada tumbuhan, berupa gerakan mengatupkan daun-daunnya.

IRITABILITAS adalah kemampuan makhluk hidup  menanggapi rangsangan  atau memberikan reaksi terhadap rangsangan. Sebagai makhluk hidup , tumbuhan juga dapat bergerak, walupun  gerakannya tidaklah sebebas  hewan dan manusia.


Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 3 yaitu :

  •       GERAK HIGROSKOPIS adalah gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan kadar air. Contohnya: Pecahnya kulit buah polong-polongan pada tubmuhan lamtoro,  kembang merak dan kacang buncis.
  •            GERAK ESIONOM (terdiri dari gerak nasti, gerak tropisme dan gerak taksis)
  •           Gerak endonom adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak diketahui penyebabnya atau dipengaruhi faktor sdari dalam tumbuhan itu sendiri. Contoh gerak endonom adalah : gerakkan sitoplasma pada sel tumbuhan